Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Era LPG Usai? Prabowo Gebrak Meja dengan Proyek Batu Bara Raksasa!

img

Pemerintah Indonesia terus berupaya mengurangi ketergantungan pada impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan mengembangkan proyek hilirisasi, salah satunya adalah gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dan mempercepat industrialisasi batu bara di dalam negeri.

Menurut keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat setidaknya 21 proyek hilirisasi yang sedang disiapkan. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah proyek hilirisasi DME dengan nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 180 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.450 per US$). Selain DME, proyek hilirisasi lainnya mencakup besi, alumina, aluminium, tembaga, dan nikel.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menekankan bahwa proyek DME ini krusial untuk menggantikan impor LPG yang jumlahnya signifikan. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk mendorong industrialisasi batu bara di dalam negeri.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa proyek ini akan diprioritaskan untuk dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pemerintah juga membuka peluang kerjasama antara BUMN dengan badan usaha swasta untuk mempercepat realisasi proyek. Pemerintah menekankan pentingnya komitmen dari badan usaha sejak awal agar proyek DME dapat berjalan sesuai rencana. Pengalaman sebelumnya dengan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat, menjadi pelajaran berharga agar tidak kehilangan momentum dalam pengembangan proyek strategis ini.

Pengembangan DME sebagai pengganti LPG merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan memanfaatkan sumber daya batu bara yang melimpah, Indonesia berpotensi menjadi produsen DME yang signifikan dan mengurangi defisit neraca perdagangan.

Fakta Terbaru: Pemerintah sedang mengkaji insentif tambahan untuk menarik investasi di sektor hilirisasi batu bara, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal. Hal ini dilakukan untuk mempercepat realisasi proyek-proyek hilirisasi dan meningkatkan daya saing produk turunan batu bara di pasar global.

© Copyright 2024 - remixfs.com Info Hangat Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads