Rotasi jabatan kembali terjadi di tubuh Polri. Brigjen Eko Hadi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi TIK Polri, kini mengemban amanah baru sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri yang baru-baru ini diterbitkan.

Brigjen Eko Hadi Santoso bukan nama baru di kepolisian. Kariernya mulai mencuat saat menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dengan pangkat AKBP pada tahun 2018. Pada tahun 2022, ia mendapatkan promosi menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan menduduki posisi strategis di Divisi TIK Polri.

Mutasi ini, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, merupakan bagian dari upaya penyegaran dan penguatan organisasi. Polri terus berbenah diri untuk meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penunjukan figur yang memiliki pengalaman di bidang teknologi informasi diharapkan dapat membawa inovasi dalam pemberantasan narkoba.

Penunjukan Brigjen Eko sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menjadi sorotan. Mengingat latar belakangnya yang kuat di bidang teknologi informasi dan pengalaman sebelumnya, banyak pihak menaruh harapan besar padanya untuk membawa perubahan signifikan dalam strategi pemberantasan narkoba di Indonesia. Tantangan yang dihadapi tentu tidak ringan, mengingat kompleksitas jaringan narkoba yang semakin canggih dan memanfaatkan teknologi.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mengubah lanskap kejahatan narkoba. Para pelaku semakin lihai memanfaatkan platform digital untuk melakukan transaksi, komunikasi, dan distribusi narkoba. Oleh karena itu, kehadiran Brigjen Eko dengan keahliannya di bidang TIK diharapkan dapat memberikan angin segar dalam upaya membongkar jaringan narkoba yang tersembunyi di dunia maya.

Selain itu, penunjukan ini juga menjadi sinyal kuat dari Kapolri untuk terus melakukan pembenahan internal di tubuh Polri. Dengan menempatkan figur yang kompeten dan berintegritas di posisi strategis, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri dan mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.