Taman kota, yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau yang asri dan menyejukkan, kini tercoreng oleh aktivitas prostitusi yang meresahkan. Di Jakarta Barat, beberapa taman kota bahkan disebut-sebut telah berubah fungsi menjadi "neraka prostitusi".
Fenomena ini tentu sangat memprihatinkan. Taman kota yang seharusnya menjadi tempat rekreasi dan interaksi sosial bagi masyarakat, kini menjadi tempat yang tidak aman dan tidak nyaman, terutama bagi keluarga dan anak-anak.
Berbagai faktor diduga menjadi penyebab maraknya prostitusi di taman kota, antara lain kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan lemahnya pengawasan. Selain itu, permintaan yang tinggi dari pelanggan juga menjadi faktor pendorong yang sulit diabaikan.
Pihak berwenang perlu mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Penegakan hukum yang lebih ketat, peningkatan pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar sangat diperlukan. Program pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha dapat membantu para pekerja seks komersial beralih ke pekerjaan yang lebih layak.
Selain itu, perlu juga ada kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban taman kota. Taman kota harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang publik yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua kalangan.
Comments