Robert Lewandowski, sang striker veteran, terus membuktikan dirinya sebagai pilar penting di lini depan Barcelona, di tengah upaya klub melakukan peremajaan skuad. Di usianya yang ke-36, pemain asal Polandia ini tetap menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan.

Lewandowski mengungkapkan bahwa selain latihan rutin bersama tim, ia memiliki program khusus yang berfokus pada pemulihan fisik dan regenerasi. Hal ini menjadi kunci bagi performanya yang stabil, bahkan di tengah gempuran pemain-pemain muda yang energik.

Dalam laga El Clasico melawan Real Madrid pada jornada 11 La Liga Spanyol, Lewandowski dan Lamine Yamal sama-sama berhasil mencetak gol. Ini membuktikan bahwa kombinasi pengalaman dan talenta muda dapat menjadi kekuatan yang dahsyat bagi Barcelona.

Menyadari bahwa Barcelona sedang dalam masa transisi, Lewandowski menegaskan bahwa ia tidak merasa terbebani. Justru, kehadiran para pemain muda di sekitarnya menjadi sumber motivasi tambahan baginya untuk terus meningkatkan standar permainannya.

“Saya tidak merasakan perbedaan antara kondisi saya saat ini dengan tiga tahun lalu,” ujar Lewandowski, seperti dikutip dari SPORT. Ia menambahkan bahwa latihan regenerasi fisik dan aspek lainnya menjadi bagian penting dari rutinitasnya.

Dedikasi dan disiplin tinggi dalam menjaga kebugaran menjadi fondasi utama yang memungkinkan Lewandowski tetap kompetitif, bahkan saat bersaing dengan pemain yang jauh lebih muda. Ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan performa di lapangan adalah yang utama.

Menurut laporan terbaru dari berbagai sumber, Lewandowski terus menunjukkan komitmennya kepada Barcelona. Ia bertekad untuk memberikan kontribusi maksimal bagi tim, baik melalui gol-golnya maupun pengalamannya yang berharga.

Dengan performa yang terus terjaga, Robert Lewandowski membuktikan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada Barcelona. Ia menjadi contoh bagi para pemain muda, bahwa kerja keras dan dedikasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan di dunia sepak bola.