Malam Lailatul Qadar, sebuah misteri yang penuh berkah di bulan Ramadan, selalu menjadi perbincangan hangat. Para ulama berbeda pendapat mengenai kapan malam istimewa ini tiba. Menurut berbagai sumber, termasuk penjelasan dari Taisirul-Allam Syarh Umdatul-Ahkam, penentuan malam Lailatul Qadar bukanlah perkara mudah.
Banyak yang meyakini bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Imam Ahmad, seperti yang dijelaskan dalam buku 10 Malam Akhir Ramadan, bahkan berpendapat bahwa malam ke-27 Ramadan adalah malam yang paling mungkin. Pendapat ini didukung oleh banyak dalil, menjadikannya salah satu pandangan yang kuat.
Namun, ada juga pandangan lain yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi di malam mana pun selama bulan Ramadan, tidak terbatas pada malam ganjil saja. Ibnu Hajar Al Asqalani, seperti yang tertulis dalam buku Sukses Berburu Lailatulqadar, memiliki pendapat yang sejalan dengan hadits Rasulullah SAW.
Merujuk pada kalender, jika awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025, maka malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan akan dimulai pada Kamis, 20 Maret 2025 malam atau malam ke-21 Ramadan. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah perkiraan berdasarkan satu kemungkinan tanggal awal Ramadan.
Keistimewaan Lailatul Qadar sangatlah besar, bahkan dikatakan lebih baik dari seribu bulan. Malaikat turun ke bumi pada malam ini, membawa rahmat dan keberkahan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa di sepanjang bulan Ramadan, terutama di sepuluh hari terakhir, dengan harapan dapat meraih keutamaan Lailatul Qadar.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berinfak dengan riya atau tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Keikhlasan dalam beribadah dan beramal adalah kunci untuk mendapatkan ridha Allah SWT, terutama di malam yang penuh berkah seperti Lailatul Qadar.
Comments