Kondisi cuaca ekstrem masih menjadi perhatian utama di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurut laporan terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pola cuaca bervariasi di berbagai wilayah.

Pada siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta diperkirakan akan mengalami cuaca cerah berawan hingga berawan. Namun, curah hujan tinggi di hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi telah menyebabkan peningkatan debit air yang signifikan, mengakibatkan banjir di delapan kecamatan. Kondisi ini menyoroti pentingnya sistem drainase yang efektif dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Pada malam hari, langit Jakarta diprediksi akan berawan dan cerah berawan. Sementara itu, wilayah penyangga seperti Bekasi, Depok, dan Bogor menunjukkan variasi cuaca. Bekasi diperkirakan berawan di pagi hari, sementara Depok dan Bogor berpotensi mengalami hujan ringan. Pada malam hari, Bekasi dan Depok diprediksi cerah berawan, sedangkan Bogor diperkirakan berawan. Kota Tangerang, Banten, diperkirakan akan berawan sepanjang hari.

Banjir yang melanda Kota Bekasi telah memicu respons cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Bantuan berupa kebutuhan dasar telah disalurkan kepada masyarakat terdampak, dan upaya pembersihan difokuskan oleh aparatur dan relawan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi, menyebutkan bahwa delapan kecamatan terdampak banjir meliputi Rawalumbu, Pondokgede, Bekasi Barat, Bantargebang, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatiasih, dan Bekasi Timur.

Meskipun hujan relatif singkat, genangan air tetap terjadi, seperti di Kelurahan Pengasinan dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Pemerintah daerah bersama relawan terus menyalurkan bantuan logistik, terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman, kepada para korban banjir.

BPBD Kota Bekasi melaporkan bahwa beberapa wilayah di Kota Bekasi kembali terendam banjir. Genangan air berangsur surut pada siang hari, tetapi meninggalkan endapan lumpur. Mobil-mobil yang terendam banjir di parkiran Mega Bekasi Hypermall mulai dievakuasi. Aliran air deras membanjiri wilayah tersebut, menggenangi jalan dan kios-kios.

Selain banjir, cuaca ekstrem juga melanda wilayah lain, seperti Kabupaten Gunungkidul, DIY, dengan hujan deras disertai angin kencang yang merusak fasilitas umum dan menyebabkan atap bangunan roboh menimpa kendaraan. Perumahan Rawalumbu dan Narogong dikenal sebagai daerah rawan banjir, dan warga tampaknya sudah terbiasa dengan kondisi ini karena kurangnya penanganan serius dari pemerintah daerah.

Perlu dicatat bahwa petir, yang diprediksi terjadi di Jakarta pada pagi hari, adalah lecutan listrik yang terjadi ketika muatan listrik berkekuatan besar berkumpul dalam awan-awan di langit. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti informasi terkini dari BMKG dan BPBD setempat.