Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menaruh perhatian besar pada peningkatan kesejahteraan dosen dan alokasi dana riset di perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Brian Yuliarto usai pertemuan antara Presiden dengan para rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Brian menyampaikan komitmen pemerintah untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi, dengan tujuan membangun kemandirian industri nasional. Presiden Prabowo berharap industrialisasi berbasis teknologi dapat bergerak cepat, sehingga terjadi peningkatan kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setidaknya hingga 1 persen.
Pemerintah, melalui Kemdiktisaintek, telah mengalokasikan dana riset sebesar Rp2 triliun yang bersumber dari APBN, LPDP, serta kerja sama dengan pihak industri. Namun, Brian mengakui bahwa peningkatan dana riset hingga 1 persen dari PDB tidak dapat direalisasikan secara instan. Ia mencontohkan Korea Selatan yang mengalokasikan anggaran riset hingga 4 persen dari PDB mereka.
Menurut data yang ada, dana riset yang disiapkan pemerintah pada tahun 2024 baru mencapai sekitar 0,3 persen dari PDB. Presiden Prabowo berupaya meningkatkan angka ini untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan industri nasional, serta membawa Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.
Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang mengatur pembentukan Danantara. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pendanaan riset dan inovasi di berbagai sektor.
Brian menekankan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Peningkatan dana riset diharapkan dapat membantu Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah dan mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai bidang.
Peningkatan alokasi dana riset menjadi prioritas pemerintah saat ini, seiring dengan upaya untuk mendorong inovasi dan kemandirian bangsa.
Comments