Dalam kehidupan sehari-hari, ketergesaan seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas kita. Namun, dalam konteks spiritualitas, khususnya dalam ibadah shalat, tergesa-gesa justru menjadi hal yang sangat dihindari. Mengutip berbagai sumber literatur keagamaan, termasuk yang tertera dalam buku, Keistimewaan Shalat Khusyuk, karya Subhan Nurdin, tindakan terburu-buru dalam segala aspek kehidupan, termasuk shalat, adalah sesuatu yang kurang baik.

Mengapa demikian? Shalat bukan sekadar gerakan fisik dan bacaan lisan. Ia adalah momen sakral untuk berdialog dengan Sang Pencipta, merenungkan makna kehidupan, dan memohon ampunan atas segala dosa. Ketika kita melakukannya dengan tergesa-gesa, esensi dari shalat itu sendiri menjadi hilang. Kita hanya fokus pada penyelesaian kewajiban, tanpa benar-benar menghayati setiap gerakan dan bacaan yang kita lakukan.

Lebih lanjut, berbagai hadits juga menekankan pentingnya ketenangan dan kekhusyukan dalam shalat. Hadits-hadits tersebut secara implisit maupun eksplisit melarang umat Muslim untuk melakukan shalat dengan terburu-buru. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas shalat tidak hanya diukur dari sah atau tidaknya secara fiqih, tetapi juga dari seberapa khusyuk dan tenang kita melakukannya.

Dewasa ini, di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang semakin meningkat, tantangan untuk menjaga kekhusyukan dalam shalat menjadi semakin besar. Banyak orang merasa sulit untuk melepaskan diri dari pikiran-pikiran duniawi dan fokus sepenuhnya pada ibadah. Namun, justru di sinilah letak pentingnya melatih diri untuk shalat dengan tenang dan khusyuk. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum shalat, memahami makna dari setiap bacaan, dan menghayati setiap gerakan, kita dapat meningkatkan kualitas shalat kita dan merasakan kedamaian serta ketenangan batin yang mendalam.

Sebagai penutup, mari kita jadikan shalat bukan hanya sebagai kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi juga sebagai momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hindarilah ketergesaan, dan berusahalah untuk selalu shalat dengan tenang, khusyuk, dan penuh penghayatan. Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.