Jim Ratcliffe, pemilik saham minoritas Manchester United, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai kondisi klub, termasuk performa tim dan situasi finansial. Dalam wawancara dengan BBC, Ratcliffe mengakui bahwa banyak masalah sudah ada sebelum ia mengambil alih 25% saham klub.
Ratcliffe menyoroti bahwa klub sedang dalam masa transformasi dan keputusan sulit sedang diambil untuk merampingkan organisasi dan meningkatkan efisiensi. Ia juga menyinggung pengeluaran klub yang membengkak, yang perlu dikurangi melalui tindakan korektif.
Meskipun Manchester United mengalami kesulitan di Liga Primer Inggris, Ratcliffe memberikan dukungannya kepada pelatih Ruben Amorim, yang mengambil alih tim pada November 2024. Ratcliffe menyatakan bahwa Amorim adalah manajer muda yang luar biasa dan menjanjikan kesempatan untuk membangun tim dalam jangka panjang.
Ratcliffe juga menyinggung beberapa pemain yang dinilai tidak cukup bagus atau dibayar terlalu mahal. Ia menyebutkan pembelian pemain seperti Antony, Casemiro, Onana, Hojlund, dan Sancho sebagai warisan yang harus diselesaikan. Namun, ia menegaskan bahwa pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho tidak akan dijual.
Ratcliffe juga memberikan dukungan terhadap keputusan Amorim untuk mencoret Marcus Rashford dari tim utama sebelum dipinjamkan ke Aston Villa. Ia menyatakan bahwa kepindahan Rashford mungkin merupakan hal yang baik baginya, dan penjualan permanen Rashford pada musim panas 2025 dapat membantu Amorim untuk berbelanja pemain baru.
Ratcliffe menekankan pentingnya memiliki pemain yang berkomitmen penuh untuk memenangkan pertandingan. Ia tidak akan menoleransi pemain yang tidak memiliki sikap seperti itu. Komentarnya ini muncul di tengah protes dari para penggemar mengenai kepemilikan klub.
Ratcliffe juga menyinggung soal anggaran transfer klub yang akan dipengaruhi oleh penjualan pemain. Ia berharap dapat membangun skuad yang menjadi tanggung jawab penuhnya dan yang harus dipertanggungjawabkan.
Secara keseluruhan, Ratcliffe memberikan gambaran yang jujur dan terbuka mengenai kondisi Manchester United. Ia mengakui tantangan yang dihadapi klub, tetapi juga menyatakan keyakinannya bahwa klub dapat kembali ke puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Ruben Amorim.
Sebagai catatan tambahan, performa Manchester United di musim 2024/2025 memang kurang memuaskan, dengan tim terpuruk di papan tengah klasemen Liga Primer Inggris. Hal ini memicu kekecewaan dari para penggemar dan meningkatkan tekanan pada manajemen klub untuk melakukan perubahan yang signifikan.
Fakta terbaru: Pada bulan April 2025, Manchester United mengumumkan kerugian finansial yang signifikan untuk kuartal terakhir. Hal ini semakin memperkuat kebutuhan untuk merampingkan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi klub.
Comments