Sebuah survei terbaru dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyoroti persepsi publik mengenai peran potensial Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Survei ini, yang dirilis pada awal Maret 2025, mengindikasikan bahwa mayoritas responden percaya bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah figur yang paling tepat untuk memimpin Wantimpres.
Direktur LPI, Boni Hargens, menyatakan bahwa hasil survei ini mencerminkan keyakinan publik terhadap pengalaman dan rekam jejak Jokowi dalam mengelola pemerintahan. Responden meyakini bahwa Jokowi dapat bersinergi dengan Presiden Prabowo, berkontribusi pada pencapaian Asta Cita, serta memberikan wawasan berharga terkait Orientasi Indonesia 2045. Selain itu, kemampuan Jokowi dalam memperkuat peran publik dan pemerintah, serta jaringan domestik dan internasional yang luas, juga menjadi faktor pendukung.
Survei LPI menunjukkan angka yang signifikan, dengan 80,05% responden memilih Jokowi sebagai figur yang paling layak menjadi Ketua Wantimpres. Figur lain yang disebutkan termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan 3,27%, Wiranto dengan 4,41%, Said Aqil dengan 4,32%, Ma'ruf Amin dengan 3,37%, dan Luhut Binsar Pandjaitan dengan 2,55%. Sisanya, 20,03%, tidak memberikan jawaban.
Boni Hargens menekankan bahwa hasil survei ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan. Dengan menunjuk Jokowi sebagai penasihat agung, pemerintah dapat memanfaatkan pengalamannya untuk mempercepat dan memperkuat kinerja di berbagai sektor. Presiden Prabowo diharapkan dapat mempertahankan laju pembangunan, kemajuan multisektoral, dan fondasi ekonomi yang kuat untuk mencapai target pertumbuhan 8%.
Survei LPI melibatkan 1200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage sampling, kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling. Responden ditanya mengapa mereka menilai Jokowi sebagai figur yang paling layak untuk Wantimpres, dan jawaban mereka mencerminkan apresiasi terhadap pengalaman dan kemampuan Jokowi dalam memimpin.
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan pertemuannya dengan Jokowi, di mana mereka membahas berbagai isu, termasuk wacana tentang Partai Super Tbk, yang menurutnya adalah partai dari, oleh, dan untuk rakyat. Budi Arie menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan global.
Comments