Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran berbagai merek, terutama dari Tiongkok. Merek-merek ini menawarkan daya tarik tersendiri, salah satunya adalah harga yang kompetitif dibandingkan dengan pabrikan Eropa atau Jepang yang bermain di kelas premium.
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan adalah jarak tempuh yang mengesankan. Beberapa model mobil listrik kini mampu menempuh jarak lebih dari 500 kilometer dalam sekali pengisian daya. Bahkan, ada yang mencapai 600 kilometer, setara dengan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan jangkauan luas.
Pilihan model yang tersedia juga semakin beragam, mulai dari desain yang futuristik hingga fitur-fitur canggih. Di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, misalnya, mobil Aion V menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Kehadiran merek-merek baru seperti Denza, Aion Hyper, dan Maxus juga semakin meramaikan segmen mobil premium.
kumparanOTO melaporkan bahwa mobil listrik dengan jarak tempuh 600 kilometer menjadi salah satu berita populer. Selain itu, tanggapan Mercedes-Benz mengenai invasi merek Tiongkok di pasar otomotif Indonesia juga menjadi sorotan. Persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat, dan konsumen memiliki semakin banyak pilihan.
Selain mobil listrik, pasar sepeda motor juga mengalami perkembangan. Yamaha, misalnya, meluncurkan Gear Ultima 125 Hybrid sebagai penerus generasi sebelumnya. Skutik ini hadir dengan berbagai pembaruan, termasuk lampu utama LED. Namun, lampu sein dan rem masih menggunakan bohlam konvensional. Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menawarkan kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik, memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Dengan semakin banyaknya pilihan dan teknologi yang terus berkembang, pasar kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Konsumen semakin tertarik dengan kendaraan ramah lingkungan yang menawarkan performa dan efisiensi.
Comments