Dukungan global terhadap Palestina terus bergema, dengan seruan terbaru datang dari tokoh terkemuka Palestina. Dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (18/3/2025), seorang tokoh Palestina menekankan pentingnya solidaritas berkelanjutan dari masyarakat Indonesia dan seluruh umat Muslim.

Seruan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas situasi di Palestina. Tokoh tersebut mendesak individu dan organisasi Islam untuk memainkan peran aktif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perjuangan Palestina. Beliau menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh merasa tidak berdaya untuk membantu.

Beliau menyoroti pentingnya persatuan dan koordinasi di antara negara-negara Islam besar, menyarankan pembentukan koalisi yang kuat untuk mendukung Palestina. Beliau juga menggarisbawahi dampak yang kontras antara bantuan keuangan dari Barat dan dunia Islam, dengan menyatakan bahwa investasi Barat sering kali berkontribusi pada kehancuran, sementara dukungan Muslim memberikan perlindungan.

Pernyataan tersebut muncul di tengah laporan serangan baru-baru ini di Palestina, yang dilaporkan menyebabkan ratusan korban. Beliau menegaskan bahwa membela Palestina bukan hanya kewajiban nasional tetapi juga keharusan agama. Beliau menuduh kolonialisme Barat bertujuan untuk mengosongkan Palestina, menggunakan berbagai argumen, termasuk peristiwa 7 Oktober 2023, sebagai alasan untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka.

Para pemimpin Palestina dilaporkan menyadari rencana ini dan menyerukan upaya bersama untuk menggagalkannya. Seruan untuk dukungan ini bergema dengan sentimen keagamaan, mengutip ayat-ayat Al-Qur'an yang menekankan iman dan kebenaran.

Situasi di Palestina tetap menjadi perhatian global, dengan berbagai pihak menyerukan solusi damai dan perlindungan hak-hak warga Palestina. Dukungan internasional, termasuk dari Indonesia, dipandang penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

Perkembangan terkini menunjukkan bahwa konflik Israel-Palestina masih menjadi isu krusial. Data terbaru dari PBB menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengungsi internal di Palestina akibat konflik yang berkelanjutan. Organisasi kemanusiaan terus berupaya memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak.

Upaya diplomatik untuk mencapai solusi damai terus berlanjut, meskipun dengan kemajuan yang terbatas. Negara-negara di seluruh dunia menyerukan gencatan senjata dan dialog untuk mengakhiri siklus kekerasan dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan.