Menjelang malam-malam istimewa Lailatul Qadar, khususnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah melaksanakan salat malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar, yang diyakini jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, merupakan malam yang penuh keberkahan. Keutamaan malam ini bahkan lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, umat Muslim berlomba-lomba untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah, termasuk salat malam.

Salat malam Lailatul Qadar pada dasarnya sama dengan salat malam lainnya, seperti salat Tahajud. Perbedaannya terletak pada niat dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Salat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasan maksimalnya. Setelah melaksanakan salat, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, dan meminta segala kebaikan kepada Allah SWT.

Selain salat malam, amalan lain yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah membaca Al-Qur'an, berdzikir, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik lainnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an, yang maknanya kurang lebih, Apabila (Al-Qur’an) dibacakan kepada mereka, mereka berkata, “Kami beriman kepadanya. Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami. Ayat ini menekankan pentingnya membaca dan merenungkan makna Al-Qur'an, terutama di malam-malam yang penuh berkah seperti Lailatul Qadar.

Menurut berbagai sumber, termasuk kajian dari Ustadz Abdul Somad, Lailatul Qadar adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sebaik mungkin malam-malam terakhir Ramadan ini dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar. Aamiin.