Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, menekankan peran krusial generasi muda sebagai penghubung masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, motor penggerak kemandirian bangsa, dan penjaga kedaulatan NKRI. Hal ini disampaikannya dalam acara audiensi bersama FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri) di Gedung MPR RI.
Ibas menyoroti tantangan global yang semakin kompleks, termasuk potensi peperangan modern yang memanfaatkan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) dan peralatan tanpa awak. Perkembangan ini menuntut kesiapan berkelanjutan dari seluruh elemen bangsa, termasuk FKPPI dan GM FKPPI (Generasi Muda FKPPI).
Lebih lanjut, Ibas menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar elemen masyarakat untuk pemberdayaan dan peningkatan pendidikan generasi muda. Ia mencontohkan bahwa kebiasaan baik seperti menjaga kebersihan lingkungan, jika dilakukan bersama-sama, dapat menciptakan budaya positif di masyarakat.
Ibas mengajak GM FKPPI untuk adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi, serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan zaman. Ia mengingatkan bahwa ideologi Pancasila adalah landasan kuat untuk mempersatukan bangsa dan mempermudah pembangunan serta peningkatan kesejahteraan.
Kolaborasi yang dimaksud Ibas adalah kemitraan strategis dengan pemerintah untuk memajukan dan memandirikan bangsa. Hal ini mencakup menjaga kedaulatan NKRI, mewujudkan kemandirian pangan dan energi, serta mendukung program-program pemerintah yang strategis.
Ibas juga mendorong pengembangan rumah pangan lestari yang produktif sebagai cikal bakal kemandirian ultra mikro berbasis rumah tangga. Ia berharap FKPPI dan GM FKPPI dapat menerjemahkan keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan kebutuhan bangsa.
Elisabeth, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak GM FKPPI, menyampaikan aspirasinya dan menekankan bahwa anak kolong (sebutan untuk keluarga TNI/Polri) terlahir untuk mendukung program pemerintah. Ia berharap senior-senior dapat memanfaatkan potensi generasi muda di seluruh pelosok Indonesia.
Ibas mengapresiasi FKPPI dan GM FKPPI atas kesetiaan mereka dalam menjaga persatuan Ibu Pertiwi dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh anggota FKPPI untuk berpegangan tangan dan solid dalam bingkai nilai-nilai Pancasila.
Dalam konteks ketahanan pangan, Ibas mencontohkan bahwa keluarga FKPPI dapat berkontribusi di skala masing-masing. Ia berharap program-program pemerintah terkait ketahanan pangan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, misalnya melalui pengembangan petani milenial dan UMKM skala besar.
Selain itu, Ibas mengajak GM FKPPI untuk menjadi garda terdepan dalam gerakan kebersihan lingkungan. Ia menekankan bahwa FKPPI harus menjadi pilar utama selain TNI dan Polri dalam melindungi Tanah Air, serta menjadi jembatan untuk mendengar, bersinergi, dan bekerja sama dengan semua generasi.
Sebagai informasi tambahan, data terbaru dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa program ketahanan pangan telah berhasil meningkatkan produksi komoditas strategis seperti beras dan jagung dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga masih perlu diatasi untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Ibas menutup pesannya dengan mengingatkan anggota FKPPI untuk tetap tangguh, lebih kuat, dan militan dalam bingkai Pancasila. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersyukur dan bangga terlahir sebagai bagian dari keluarga besar TNI/Polri, serta berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Comments